adalah spesies hiu laut dalam langka yang kurang dipahami. Kadang-kadang disebut “fosil hidup”. Hewan berkulit merah muda ini memiliki profil ciri yang khas dengan moncong pipih yang memanjang, dan rahang yang sangat protrusible dan mengandung gigi seperti kuku yang dapat menonjol keluar.
2. Hiu Helicaprion
Awalnya ketika pertama kali hiu ini ditemukan dilautan karbon, hiu ini dianggap sebagai hiu akibat mutasi. Helicaprion merupakan kerabat dekat dengan ikan hiu.
Para ilmuwan beranggapan bahwa gigi-gigi
yang berbentuk seperti roda pada rahang bagian bawahnya dapat
menghambat pergerakan dari hewan ini sendiri, karena jika hiu jenis ini
berenang dengn kecepatan tinggi , maka akan mempengaruhi terhadap
keseimbangan nya.
Oleh karena itu para ilmuawan menganggap
bahwa helicaprion hanya memangsa hean-hewan kecil dan lunak. Beberapa
ilmuwan mengatakan bahwa makanan favorit hiu ini adalah ammonites
(sejenis kerang laut purbakala).
3. Hiu Martil
Bentuk kepalanya yang seperti martil
menyebabkan mereka mampu berbelok dengan benar. Seperti semua hiu pada
umumnya, hiu martil memiliki pori sensor electrolocation yang disebut ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan reseptor di berbagai area, hiu martil dapat mencari mangsa dengan lebih efektif.
Hiu ini mampu mendeteksi sinyal listrik
setengah miliar Volt. Dengan kepala yang berbentuk seperti martil juga
memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas,
meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali
dibandingkan dengan hiu ‘klasik’ lainnya.
4. Hiu Gergaji
ini senang memangsa ikan-ikan berukuran
sedang atau yang berbadan lebih kecil. Ukuran tubuh hiu gergaji sendiri
lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya yang diselimuti gerigi
tajam yang cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya hanya dengan sekali
terkam.
Padahal menurut beberapa ahli,
penglihatan mata ikan hiu gergaji tidak terlalu baik, bahkan lebih
cenderung samar-samar atau buram. Mereka lebih mengandalkan daya
penciumannya yang lumayan tajam untuk mencari mangsanya.
5. Hiu Frilled
atau yang juga disebut juga dengan Hiu berjumbai adalah hiu yang sangat
jarang terlihat di permukaan air. Hiu ini terkenal karena bentuknya yang
menyeramkan dan bentuk gigi mereka yang aneh. Memiliki tubuh berwarna
cokelat gelap, mirip dengan belut dan memiliki jumbai pada bagian
insangnya. Mereka ditemukan hingga kedalaman 1.570 meter, sedangkan
diTeluk Suruga Negara Jepang, hiu ini paling umum berada pada kedalaman
50-200 meter.
No comments:
Post a Comment